Sunday, October 11, 2020

Pembahasan Soal SBMPTN Biologi Sistem Reproduksi

Pembahasan soal SBMPTN bidang study biologi tentang sistem reproduksi ini meliputi beberapa subtopik dalam bab sistem reproduksi yaitu alat reproduksi manusia, gametogenesis, pengaruh hormon pada sistem reproduksi, siklus menstruasi, kehamilan, dan kelainan atau penyakit pada sistem reproduksi. Dari beberapa soal yang pernah keluar dalam SBMPTN biologi, model soal tentang sistem reproduksi yang sering keluar antaralain menjelaskan tahapan-tahapan pada proses gametogenesis, mengidentifikasi hasil akhir yang diperoleh dari proses spermatogenesis, menjelaskan proses-proses yang berhubungan dengan sistem reproduksi manusia, mengidentifikasi fungsi organ reproduksi, dan menjelaskan pengaruh hormon dalam sistem reproduksi.

Pembahasan Soal SBMPTN Biologi Sistem Reproduksi



Soal 1
Sebelum terbentuk ovum, secara bertahap terjadi pembentukan ...
A. Oogonium, ootid, oosit
B. Ootid, oosit, oogonium
C. Ooogonium, polosit, oosit
D. Oosit, oogonium, ootid
E. Oogonium, oosit, ootid

Pembahasan :
Proses pembentukan ovum disebut oogenesis. Proses ini berlangsung di ovarium. Proses oogenesis sudah dimulai sejak bayi perempuan masih dalam kandungan. Di dalam ovarium tersedia calon-calon sel telur yang terbentuk sejak bayi lahir.

Saat pubertas, oosit primer melakukan pembelahan meiosis menghasilkan oosit sekunder dan badan polar pertama. Selanjutnya, oosit sekunder melakukan pembelahan meiosis II menghasilkan satu ootid dan satu badan polar kedua. Ootid berdiferensiasi menjadi ovum.

Jadi, tahapan pembentukan ovum adalah oogonium - oosit primer - oosit sekunder - ootid - ovum.
Jawaban : E

Soal 2
Hasil akhir dari proses spermatogenesis yang terjadi pada testis adalah ...
1. Gamet yang diploid
2. Gamet dengan n kromosom
3. 1 sel spermatoxoa fungsional
4. 4 sel spermatozoa fungsional

Pembahasan :
Spermatogenesis adalah proses pembentukan gamet jantan yang berlangsung di testis. Spermatogenesis terjadi setelah seorang laki-laki mengalami masa puber atau dewasa secara biologis.

Pada dinding tubulus seminiferus testis tersedia calon-calon sperma yang disebut spermatogonia. Setiap spermatogonia melakukan pembelahan mitosis membentu spermatosit primer.

Selanjutnya, spermatosit primer akan mengalami pembelahan meiosis pertama membentuk 2 spermatosit sekunder. Masing-masing spermatosit sekunder akan melakukan pembelahan meiosis kedua dan menghasilkan 2 spermatid yang bersifat haploid.

Dengan demikian dihasilkan 4 spermatid. Keempat spermatid berkembang menjadi sperma matang yang bersifat haploid dan akan menuju epididimis.

Jadi, pada proses spermatogenesis akan dihasilkan gamet yang haploid (dengan n kromosom) yaitu 4 sel spermatozoa fungsional. Pernyataan yang benar adalah 2 dan 4.
Jawaban : C

Soal 3
Pada proses pembentukan sel gamet, kromosom 2n dapat ditemukan pada tahap proliferasi
1. Spermatogonium
2. Oosit
3. Oogonium
4. Spermatid

Pembahasan :
Pembentukan sel gamet disebut gametogenesis. gametogenesis dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Spermatogenesis (pembentukan gamet jantan)
2. Oogenesis (pembentukan gamet betina)

Kromosom 2n (diploid) ditemukan pada beberapa tahap pembentukan sel gamet, yaitu:
1. Spermatogonium (1)
2. Spermatosit primer
3. Oogonium (3)
4. Oosit primer

Jadi, opsi yang benar adalah 1 dan 3.
Jawaban : B

Soal 4
Pada sistem reproduksi manusia, peristiwa yang terjadi pada fase evolusi adalah ...
1. Kadar estrogen meningkat, produksi FSH dihambat
2. Kadar estrogen meningkat, LH dihasilkan
3. Folikel mengkerut berubah menjadi korpus luteum
4. Endometrium menjadi tipis

Pembahasan :
Ovulasi adalah peristiwa pelepasan sel telur atau ovum dari ovarium. Ovulasi pada wanita berhubungan dengan siklus yang dikontrol oleh hormon yang disebut siklus menstruasi.

Berikut beberapa peristiwa yang terjadi pada fase evolusi:
1. Folikel menjadi kosong karena ditinggalkan ovum
2. Folikel mengkerut dan berubah menjadi korpus luteum (3)
3. Kadar estrogen meningkat sehingga produksi FSH terhambat (1)
4. Kadar estrogen meningkat sehingga hormon LH dihasilkan dalam jumlah besar (2)
5. Endometrium menjadi tebal

Jadi, peristiwa yang benar adalah 1, 2 dan 3.
Jawaban : A

Soal 5
Berikut sel-sel yang terbentuk pada spermatogenesis:
1. Spermatogonia
2. Spermatosit primer
3. Spermatosit sekunder
4. Spermatid
5. Spermatozoa
Urutan pembentukan spermatozoa yang tepat adalah ...
A. 1-2-3-4-5
B. 1-2-4-3-5
C. 2-3-1-4-5
D. 2-3-4-1-5
E. 4-2-3-1-5

Pembahasan :
Spermatogenesis adalah proses pembentukan gamet jantan yang berlangsung di testis. Tahapan spermatogenesis bermula dari calon-calon sperma yang disebut spermatogonia.

Spermatogonia melakukan pembelahan mitosis membentu spermatosit primer. Spermatosit primer akan mengalami pembelahan meiosis pertama membentuk 2 spermatosit sekunder.

Masing-masing spermatosit sekunder akan melakukan pembelahan meiosis kedua dan menghasilkan 2 spermatid yang bersifat haploid. Spermatid berkembang menjadi spermatozoa.

Jadi, urutan yang benar adalah : Spermatogonia - spermatosit primer - spermatosit sekunder - spermatid - spermatozoa. 1-2-3-4-5.
Jawaban : A

Soal 6
Gametogenesis adalah peristiwa pembentukan gamet yang menghasilkan kromosom diploid.
SEBAB
Dalam peristiwa gametogenesis terjadi pembelahan meiosis di dalam testis dan ovarium.

Pembahasan :
Gametogenesis terdiri dari dua yaitu spermatogenesis atau pembentukan gamet jantan dan oogenesis atau pembentukan gamet betina.

Dalam peristiwa gametogenesis terjadi pembelahan meiosis pertama dan meiosis kedua. Pembelahan tersebut berlangsung di dalam testis dan ovarium.

Pada proses spermatogenesis dan oogenesis dihasilkan gamet yang bersifat haploid. Dengan kata lain, spermatogenesis menghasilkan kromosom haploid (n kromosom).

Jadi, pernyataan salah tapi alasan benar.
Jawaban : D

Soal 7
Dari proses oogenesis akan dihasilkan ...
A. Satu ovum dan satu polosit
B. Satu ovum dan dua polosit
C. Satu ovum dan tiga polosit
D. Dua ovum dan dua polosit
E. Tiga ovum dan satu polosit

Pembahasan :
Proses oogenesis merupakan proses pembentukan gamet betina yang berlangsung di ovarium. Proses oogenesis sudah dimulai dari calon-calon sel telur yang disebut oogonium. Oogonium tersebut kemudian mengalami pembelahan mitosis membentuk oosit primer

Selanjutnya, oosit primer mengalami pembelahan meiosis pertama dan menghasilkan satu sel oosit sekunder dan satu badan polar pertama.

Selanjutnya, satu oosit sekunder melakukan pembelahan meiosis kedua dan menghasilkan satu ootid dan satu badan polar kedua. Sementara satu badan polar pertama membelah menjadi dua badan polar (polosit). Setelah itu, Ootid akan berdiferensiasi menjadi ovum.

Jadi, dari proses oogenesis dihasilkan satu ovum dan tiga badan polar yang tidak berfungsi.
Jawaban : C

Soal 8
Yang berperan dalam siklus reproduksi normal pada wanita adalah ...
1. Ovarium
2. Uterus
3. Glandula pituitaria
4. Oviduk

Pembahasan :
Siklus reproduksi wanita normal melibatkan beberapa organ atau bagian, yaitu:
1. Ovarium (1)
2. Uterus (2)
3. Kelenjar pituitaria (3)

Ketiga organ tersebut saling mempengaruhi siklus reproduksi karena berperan sebagai tempat atau media dan menghasilkan hormon yang berkaitan dengan siklus reproduksi. Jadi yang benar adalah 1, 2, dan 3.
Jawaban : A

Soal 9
Secara kimia atau hormonal ovulasi dapat dicegah dengan pemberian kombinasi estrogen dan progesteron dalam kadar yang tepat.
SEBAB
Estrogen dan progesteron dapat menghambat produksi FSH maupun LH oleh kelenjar hipofisis.

Pembahasan :
Pencegahan ovulasi merupakan salah satu cara untuk mengendalikan fertilisasi. Pencegahan tersebut dapat dilakukan dengan cara pemberian hormon estrogen dan progesteron secara oral dalam bentuk pil KB.

Penggunaan estrogen dan progesteron sintetik bertujuan untuk menghambat produksi FSH dan LH dari kelenjar hipofisis yang menyebabkan ovulasi terhambat.

Jadi, pernyataan benar, alasan benar dan menunjukkan sebab akibat.
Jawaban : A

Soal 10
Pendewasaan sperma pada manusia berlangsung di ...
A. Testis
B. Epididimis
C. Tubulus seminiferus
D. Vas deferens
E. Vesikula seminalis

Pembahasan :
Proses pembentukan sperma berlangsung di testis yaitu pada bagian tubulus seminiferus. Setelah terbentuk, sperma dari testis menuju epididimis dan tinggal di dalamnya selama sekitar tiga minggu untuk mengalami pematangan. Setelah matang, sperma akan masuk ke vas deferens.
Jawaban : B
Continue reading..

Pembahasan Soal SBMPTN Biologi Sistem Koordinasi

Pembahasan soal SBMPTN bidang studi biologi tentang sistem koordinasi ini meliputi beberapa sub topik dalam bab sistem regulasi yaitu sistem saraf pusat, sistem saraf tepi, mekanisme gerak refleks, faktor yang mempengaruhi sistem saraf, sistem hormon atau endokrin, alat indera, dan berbagai kelainan atau penyakit pada sistem koordinasi manusia. Dari beberapa soal yang pernah keluar dalam soal SBMPTN biologi, beberapa model soal yang sering keluar antara lain mengidentifikasi struktur dan fungsi sistem saraf, mengenali struktur dan fungsi otak, mengidentifikasi fungsi sistem hormon dalam sistem regulasi, mengidentifikasi struktur dan fungsi alat indera, dan mengidentifikasi berbagai penyakit atau kelainan pada sistem koordinasi.

Pembahasan Soal SBMPTN Biologi Sistem Koordinasi



Soal 1
Sel saraf yang berfungsi mengirimkan impuls dari sistem saraf pusat ke otot dan kelenjar adalah ...
A. Neuron aferen
B. Neuron intermediet
C. Neuron eferne
D. Neuron sensori
E. Neuroglia

Pembahasan :
Sistem saraf tersusun atas unit-unit pelaksana yaitu:
1. Sel saraf (neuron)
2. Neuroglia

Neuron merupakan sel saraf yang terdiri dari badan sel saraf, benang akson atau neurit, dan sebuah atau lebih dendrit. Berdasarkan fungsinya, neuron dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Neuron aferen
2. Neuron intermediet
3. Neuron eferen

Neuron aferen disebut juga sel saraf sensorik adalah sel saraf yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari reseptor ke sarap pusat (otak dan sumsum tulang belakang).

Neuron intermediet atau sel saraf penghubung adalah sel saraf yang berfungsi untuk menghubungkan neuron yang satu dengan neuron yang lainnya.

Neuron eferen atau sel saraf motoris adalah sel saraf yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari saraf pusat ke efektor (otot dan kelenjar).

Jadi, yang berfungsi mengirimkan impuls dari sistem saraf pusat ke otot dan kelenjar adalah neuron eferen.
Jawaban : C

Soal 2
Suatu senyawa kimia yang berperan dalam menghantarkan impuls saraf pada sinapsis adalah ...
A. Esterase
B. Asetikolin esterase
C. Neurilema
D. Kolinesterase
E. Asetilkolin

Pembahasan :
Sinapsis adalah penghubung yang mengendalikan komunikasi antar neuron. Pada setiap neuorn, aksonnya berakhir pada suatu tonjolan kecil yang disebut tombol sinapsis.

Permukaan membran tombol sinapsis disebut membran prasinapsis yang berfungsi melakukan transmisi rangsangan. Permukaan membran dendrit dari sel yang dituju disebut membran post-sinapsis yang berfungsi menerima transmisi rangsangan.

Pada sitoplasma tombol sinapsis terdapat neurotransmitter yaitu zat kimia yang dapat menanggapi impuls elektrik pada neuron dan dapat mentransmisikan impuls ke neuron berikutnya.

Contoh neurotransmitter antaralain asetilkolin, dopamin, noradrenalin, dan serotonin. Jadi, senyawa kimia yang berperan dalam menghantarkan impuls saraf pada sinapsis adalah asetilkolin.
Jawaban : E

Soal 3
Pernyataan yang sesuai dengan saraf parasimpatetik adalah ...
A. Mempercepat denyut jantung
B. Tersusun dari deretan genglion sejajar
C. Menghasilkan kolinesterase untuk menstimulasi kontraksi otot
D. Bekerja berlawanan dengan saraf simpatetik
E. Bekerja sama dengan saraf simpatetik

Pembahasan :
Secara umum, sistem saraf tepi dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:
1. Sistem sensori somatik
2. Sistem autonom

Sistem saraf autonom adalah bagian dari sistem saraf tepi yang mengontrol kegiatan-kegiatan organ dalam seperti kelenjar keringat, otot perut, pembuluh darah, dan alat-alat reproduksi.

Sistem saraf autonom dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Sistem saraf simpatetik
2. Sistem saraf parasimpatetik

Sebagian besar organ dalam disarafi oleh saraf simpatetik dan saraf parasimpatetik. Stimulasi dari sistem saraf simpatetik umumnya berakibat merangsang kerja organ.

Sebaliknya, saraf parasimpatetik memberikan stimulasi yang umumnya bersifat menghambat kerja organ. Dengan kata lain, efek kedua sistem saraf ini bersifat antagonis atau saling berlawanan.

Jadi, pernyataan yang benar tentang saraf parasimpatetik adalah saraf simpatetik bekerja berlawanan dengan saraf simpatetik.
Jawaban : D

Soal 4
Gangguan pada perkembangan otak kecil (cerebellum) akan menyebabkan gangguan pada ...
A. Fungsi indera
B. Koordinasi gerak otot
C. Pengaturan aktivitas mental
D. Gerak tubuh
E. Gerak mata

Pembahasan :
Otak kecil merupakan bagian dari otak belakang. Otak belakang dibedakan menjadi dua bagian, yaitu:
1. Otak kecil (cerebellum)
2. Sumsum lanjutan

Otak kecil befungsi sebagai pusat keseimbangan dan koordinasi otot. Cerebellum berkembang dari bagian dorsal metensefalon menjadi pusat keseimbangan dan koordinasi gerakan.

Otak kecil bertugas menerima informasi dari otot dan telinga, memantau orientasi tubuh dalam ruang dan derajat kontraksi otot rangka atau memantau kedudukan posisi tubuh.

Belahan kiri dan kanan ota kecil dihubungkan oleh jembatan Varol. Bila ota kecil mengalami gangguan, maka pusat keseimbangan dan koordinasi otot akan terganggu.
Jawaban : B

Soal 5
Bagian telinga manusia yang disebut rumah siput berfungsi sebagai organ keseimbangan.
SEBAB
Impuls saraf yang berasal dari rumah siput diteruskan ke ota kecil.

Pembahasan :
Secara garis besar, telinga terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1. Bagian luar
2. Bagian tengah
3. Bagian dalam

Bagian luar terdiri dari daun telinga dan liang telinga. Rongga telinga bagian tengah terisi oleh udara sedangkan rongga telinga bagian dalam terisi oleh cairan limfa.

Bagian dalam terdiri atas beberapa bagian, yaitu:
1. Jendela oval : penghubunga telinga tengah dan dalam
2. Jendela melingar : reseptor suara
3. Rumah siput : reseptor gerakan kepala
4. Saluran semisirkuler : reseptor gravitasi
5. Membran basiler : meneruskan vibrasi
6. Organ korti : terdapat sel reseptor suara
7. Membran tektorial : meneruskan vibrasi ke organ Korti

Di dalam rumah siput terdapat sel-sel rambut (sel korti) yang akan merangsang dan menimbulkan persepsi suara. Mekanisme penghantaran tulang terjadi melalui tulang tengkorak yang bergetar dan memengaruhi cairan endolimfa dalam rumah siput atau koklea.

Jadi, pernyataan salah dan alasan juga salah.
Jawaban : E

Soal 6
Pada telinga tengah terdapat tulang-tulang kecil yang terangkai berurutan dari luar ke dalam yaitu ...
A. Martil - landasan - sanggurdi
B. Martil - sanggurdi - landasan
C. Landasan - martil - sanggurdi
D. Landasan - sanggurdi - martil
E. Sanggurdi - landasan - martil

Pembahasan :
Di dalam telinga tengah terdapat membran timpani, tulang-tulang pendengaran, dan saluran atau pembuluh Eustachius. Membran timpani merupakan selaput yang berfungsi untuk menerima getaran suara atau gelombang bunyi.

Tulang-tualng pendengaran terdiri atas tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus), dan tulang sanggurdi (stapes). Ketiga tulang tersebut bertugas meneruskan getaran suara yang diterima dari membran timpani ke rongga telinga dalam.

Urutan dari luar ke dalam adalah martil - landasan - sanggurdi.
Jawaban : A

Soal 7
Pigmen yang menentukan warna kulit manusia berasal dari stratum ...
A. Germinativum
B. Granulosum
C. Lusidum
D. Dermis
E. Korneum

Pembahasan :
Kulit manusia terdiri dari dua lapisan utama, yaitu:
1. Epidermis (bagian luar)
2. Dermis (bagian dalam)

Dermis merupakan lapisan dalam kulit yang terletak di sebelah dalam epidermis dan mengandung pembuluh darah. Pada dermis terdapat reseptor untuk panas, dingin, dan tekanan yang kuat.

Epidermis adalah lapisan luar kulit yang memiliki reseptor untuk rasa sakit dan tekanan lemah. Epidermis terdiri dari beberapa stratum, yaitu:
1. Stratum corneum
2. Stratum lucidum
3. Stratum granulosum
4. Stratum germinativum

Dari keempat stratum tersebut, yang mengandung pigmen adalah stratum granulosum. Jadi, pigmen yang menentukan warna kulit manusia berasal dari stratum granulosum.
Jawaban : B

Soal 8
Bagian otak yang mengatur suhu atau temperatur tubuh adalah ...
A. Talamus
B. Hipotalamus
C. Cerebellum
D. Medula oblongata
E. Pons

Pembahasan :
Talamus merupakan bagian otak depan yang berfungsi untuk memproses seluruh rangsangan sebelum disampaikan ke bagian lain di otak. Dengan kata lain, talamus merupakan pusat penerus impuls sensori ke berbagai bagian sensori serebrum.

Hipotalamus merupakan bagian otak depan yang berfungsi sebagai pusat pengontrol homeostatis tubuh misalnya suhu tubuh dan osmoregulasi. Hipotalamus juga merupakan pusat untuk emosi, perasaan agresif, dan pengaruh psikosomatik.

Cerebellum atau otak kecil merupakan bagian otak belakang yang berfungsi sebagai pusat keseimbangan dan koordinasi otot. Otak kecil menerima infomrasi dari otot dan telinga, serta memantau kedudukan posisi tubuh.

Medula oblongata atau sumsum lanjutan merupakan bagian otak belakang yang banyak mengandung ganglion yang berfungsi untuk mengatur gerak refleks fisiologis, mengatur denyut jantung, tekanan darah, gerakan pernapasan, dan sebagainya.

Jadi, bagian otak yang mengatur suhu atau temperatur tubuh adalah hipotalamus.
Jawaban : B

Soal 9
Organon korti yang berfungsi sebagai alat pendengaran terdapat pada bagian ...
A. Otak kecil
B. Koklea
C. Retina
D. Hipotalamus
E. Medula oblongata

Pembahasan :
Orgnaon Korti berfungsi sebagai alat pendengaran berarti berhubungan dengan alat indera yaitu telinga. Bagian telinga yang mengandung sel-sel Korti adalah koklea atau rumah siput.

Organ Korti merupakan tempat sel reseptor suara berbentuk rambut yang berfungsi dapat mengubah suara atau getaran menjadi impuls sensorik untuk diteruskan ke pusat pendengaran di otak melalui saraf auditorius.
Jawaban : B

Soal 10
Buta sesaat akibat adanya perubahan yang tiba-tiba dari kondisi sangat terang ke redup yang dialami oleh manusia berkaitan erat dengan aktivitas ...
A. Saraf mata
B. Pupil mata
C. Iris mata
D. Sel kerucut mata
E. Sel batang mata

Pembahasan :
Mata mempunyai lapisan reseptor, sistem lensa untuk memusatkan cahaya pada reseptor, dan sistem saraf yang menghantarkan impuls dari reseptor ke otak.

Secara garis besar, bola mata tersusun atas tiga lapisan, yaitu:
1. Sklera (terluar)
2. Koroid (tengah)
3. Retina (dalam)

Koroid merupakan bagian tengah yang banyak mengandung pembuluh darah. Di bagian depan koroid terdapat iris (selaput pelangi) yang mengatur banyak sedikitnya cahaya yang masuk ke mata.

Retina merupakan lapisan bagian dalam yang peka terhadap cahaya. Pada retina terdapat reseptor cahaya (fororeseptor) dan serabut saraf.

Pada retina terdapat dua macam sel fotoreseptor, yaitu:
1. Sel batang (sel bacilus)
2. Sel kerucut (sel konus)

Sel batang peka terhadap cahaya dengan intensitas rendah, tetapi tidak dapat membedakan warna. Sel batang mengandung pigmen rodopsin yang akan terurai jika terkena cahaya terang dan terbentuk kembali pada keadaan gelap.

Pembentukan rodpsin memerlukan waktu sekitar 20 detik. Akibatnya, akan terjadi buta sesaat jika ada perubahan dari terang ke redup secara tiba-tiba.
Jawaban : E
Continue reading..

Saturday, October 10, 2020

Kumpulan Soal dan Jawaban Sistem Regulasi

Kumpulan soal pilihan berganda bidang study biologi tentang sistem regulasi ini memuat beberapa subtopik dalam bab sistem koordinasi yaitu sistem saraf pusat, sistem saraf tepi, gerak refleks, obat yang mempengaruhi sistem saraf, sistem hormon atau kelenjar endokrin, jenis dan fungsi kelenjar endokrin, alat indera, dan kelainan atau penyakit pada sistem regulasi. Dengan adanya kumpulan soal ini diharapkan dapat membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran antaralain mengidentifikasi struktur, fungsi dan proses sistem regulasi pada manusia, melihat keterkaitan antara struktur, fungsi dan proses sistem koordinasi manusia, menjelaskan struktur, fungsi, dan proses sistem regulasi, mengidentifikasi macam-macam kelenjar endokrin atau sistem hormon, dan mengidentifikasi berbagai penyakit atau kelainan pada sistem koordinasi.

Kumpulan Soal dan Jawaban Sistem Regulasi



Soal 1
Kesatuan struktural dan fungsional sistem saraf disebut ...
A. Dendrit
B. Akson
C. Neuron
D. Neuroplasma
E. Neurit

Soal 2
Alat yang berfungsi menerima rangsang yang berasal dari luar tubuh disebut ...
A. Motor
B. Donor
C. Reseptor
D. Sensor
E. Impuls

Soal 3
Serabut sel saraf yang berukuran pendek dan bercabagn dengan bentuk dan ukuran yang berbeda-beda serta berfungsi menerima impuls yang datang disebut...
A. Dendrit
B. Akson
C. Neurit
D. Neuroplasma
E. Selubung mielin

Soal 4
Selubung sel saraf yang berwarna putih dan mengelilingi akson disebut ...
A. Sel Schwann
B. Nodus ranvier
C. Kapsula Bowman
D. Mielin
E. Neuroplasma

Soal 5
Fungsi utama dari akson adalah ...
A. Menerima impuls yang datang
B. Meenruskan impuls dari kelenjar ke badan sel saraf
C. Meneruskan impuls dari badan sel saraf ke kelenjar dan serabut otot
D. Meneruskan impuls dari kelenjar ke serabut otot
E. Meneruskan impuls dari serabut otot ke badan sel saraf

Soal 6
Berdasarkan struktur dan fungsinya, neruron dapat dibedakan menjadi ...
A. Neuron reseptori dan neuron sensori
B. Neuron sensori, interneuron, dan neuron motor
C. Neurotransmitter dan neuron intermediet
D. Neuron intermediet, neuron sensori, dan interneuron
E. Interneuron dan neuron intermediet

Soal 7
Jenis neuron yang mempunyai dendrit panjang, akson pendek, dan badan sel bergelombang membentuk ganglion adalah ...
A. Motor
B. Sensori
C. Intermediet
D. Interneuron
E. Transmitter

Soal 8
Berikut beberapa fungsi neuron:
1. Membawa rangsangan ke sistem saraf pusat
2. Menerima rangsang dari neuron sensori atau interneuron lainnya
3. Meneruskan sistem saraf pusat ke efektor
Yang merupakan fungsi dari neuron intermediet adalah ...
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 1 dan 3
D. 2
E. 3

Soal 9
Bagian akson yang tidak terlindung dan berada pada pertemuan antara selubung mielin satu dengan selubung mielin lainnya adalah ...
A. Sel Schwann
B. Nodus Ranvier
C. Substansi lemak
D. Neuroglia
E. Neurilema

Soal 10
Neuron yang berfungsi sebagai penghubung antara neuron sensorik da neuron motorik yang terdapat di dalam otak dan sumsum tulang belakang adalah ...
A. Neuron konektor
B. Neuron ajustor
C. Neuron sensorik
D. Neuron motorik
E. Aferen

Soal 11
Zat neurotransmitter yang terdapat di sinapsis seluruh tubuh adalah ...
A. Asetilkolin
B. Dopamin
C. Seretonin
D. Noradrenalin
E. Androgen

Soal 12
Berdasarkan jumlah efektor yang terlibat, gerak refleks dibedakan menjadi ...
A. Refleks otak dan refleks susmsum tulang belakang
B. Refleks tunggal dan refleks kompleks
C. Refleks otak dan refleks kompleks
D. Refleks kompleks dan refleks spinal
E. Refleks spinal dan refleks kranial

Soal 13
Berkut ini merupakan zat atau obat yang tergolong depresan, kecuali ...
A. Etil alkohol
B. Benzena
C. Laminal
D. Plasidil
E. Deksdrin

Soal 14
Kelenjar yang disebut sebagai master gland adalah ...
A. Kelenjar hipofisis
B. Kelenjar tiroid
C. Kelenjar paratiroid
D. Kelenjar epifisis
E. Kelenjat timus

Soal 15
Kelenjar yang berfungsi untuk menimbun hormon somatotropin pada masa pertumbuhan dan berhenti bekerja setelah masa remaja adalah ...
A. Kelnjar epifisis
B. Kelenjar timus
C. Kelenjar tiorid
D. Kelenjar paratiroid
E. Kelenjar suprarenalis

Soal 16
Pertumbuhan yang berlebihan (gigantisme) merupakan kelainan yang terjadi karena kelebihan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar ...
A. Adrenal
B. Pankreas
C. Hipofisis
D. Paratiroid
E. Tiroid

Soal 17
Berdasarkan jenis rangsangnya, saraf-saraf pembau termasuk ...
A. Termoreseptor
B. Fotoreseptor
C. Kemoreseptor
D. Hidroreseptor
E. Mekanoreseptor

Soal 18
Bagian otak depan yang berfungsi untuk mengumpulkan informasi yang dikirim oleh saraf sensorik adalah ...
A. Hipotalamus
B. Cerebrum
C. Korpus kalosum
D. Cerebellum
E. Mesencephalon

Soal 19
Berikut merupakan lobus yang terdapat pada hemisfer serebrum, kecuali ...
A. Lous frontal
B. Lobus parietal
C. Lobus optik
D. Lobus oksipetal
E. Lobus temporal

Soal 20
Bagian dari sistem saraf tepi yang mengontrol kegiatan organ-organ dalam seperti otot perut, kelenjar keringat, pmbuluh darah dan alat-alat reproduksi adalah ...
A. Saraf motorik
B. Saraf autonom
C. Saraf kranial
D. Saraf spinal
E. Saraf somatik

Soal 21
Hormon epinefrin dihasilkan oleh kelenjar ...
A. Pankreas
B. Tiroid
C. Adrenal
D. Hipofisis
E. Paratiroid

Soal 22
Pasangan hormon yang kerjanya bersifat antagonis adalah ...
A. Adrenalin - insulin
B. Adrenalin - epinefrin
C. Androgen - prolaktin
D. Adrenalin - tiroksin
E. Tirotropin - tiroksin

Soal 23
Perbedaan petumbuhan pinggul wanita dan pinggul pria dipengaruhi oleh hormon ...
A. Somatotropin
B. Progesteron
C. Gonadotropin
D. Estrogen
E. Tirotropin

Soal 24
Bagian telinga yang berfungsi untuk menyeimbangkan tekanan udara antara telinga tengah dan lingkungan adalah ....
A. Membran timpani
B. Saluran auditori
C. Membran tektorial
D. Saluran eustachius
E. Membran basiler

Soal 25
Bagian dari alat pendengar yang paling peka terhadap rangsangan bunyi adalah ...
A. Organ corti
B. Tingkap oval
C. Membran basiler
D. Vestibulum
E. Koklea

Soal 26
Pusat pengaturan suhu tubuh terdapat di bagian hipotalamus yang berada di ...
A. Otak depan
B. Otak besar
C. Otak kecil
D. Sumsum lanjutan
E. Sumsum tulang belakang

Soal 27
Berikut merupakan bagian-bagian mata:
1. Lensa kristalina
2. Retina
3. Kornea
4. Vitreous humor
5. Aqueous humor
Urutan yang benar mulai jalannya cahaya hingga terbentuk bayangan adalah ...
A. 1-2-3-4-5
B. 2-3-1-5-4
C. 3-5-1-4-2
D. 4-5-1-3-2
E. 5-3-1-4-2

Soal 28
Ketidakmampuan seseorang untuk membedakan warna disebabkan oleh kelainan mata yang terjadi pada bagian ...
A. Lensa mata
B. Retina mata
C. Sel kerucut
D. Kornea
E. Sel batang

Soal 29
Bagian dari telinga yang merupakan tempat terdapatnya reseptor suara adalah ...
A. Organ korti
B. Ampula
C. Tulang maleus
D. Selaput gendang
E. Tulang sanggurdi

Soal 30
Sel-sel reseptor pada kulit manusia yang berfungsi menerima rangsang nyeri terdapat di bagian ...
A. Dermis
B. Epidermis
C. Subkutan
D. Dermis dan epidermis
E. Subkutan dan dermis

Soal 31
Mata memiliki reseptor yang peka terhadap cahaya yang disebut ...
A. Kemoreseptor
B. Fotoreseptor
C. Rodopsin
D. Konjugntiva
E. Koroid

Soal 32
Berikut ini yang merupakan fungsi dari vitreous humor adalah ...
A. Menjaga bentuk kantung depan bola mata
B. Menyokong lensa dan menjaga bentuk bola mata
C. Mengubah bentuk lensa
D. Merefraksi cahay
E. Melindungi kornea

Soal 33
Bagian bola mata yang berfungsi untuk melindungi refleksi cahaya dalam mata dan mengandung pembuluh darah penyuplai retina adalah ...
A. Pupil
B. Badan siliaris
C. Kornea
D. Koroid
E. Bintik buta

Soal 34
Otot-otot yang melekat pada mata dan berfungsi untuk menggerakkan mata ke dalam adalah ...
A. Muskulus oblikus inferior
B. Muskulus rektus inferior
C. Muskulus rektus medial
D. Muskulus rektus lateral
E. Muskulus rektus superior

Soal 35
Suatu penyakit yang terjadi karena dilepaskannya letusan-letusan listrik (impuls) pada neuron-neuron diota disebut ...
A. Parkinson
B. Epilepsi
C. Poliomielitis
D. Neuritis
E. Transeksi

Soal 36
Kondisi medis berupa kerusakan otak akibat tersumbatnya atau pecahnya pembuluh darah di otak disebut ...
A. Cutter
B. Stroke
C. Hipertensi
D. Hipotensi
E. Amnesia

Soal 37
Cacat mata yang terjadi akibat kecembungan kornea tidak merata sehingga sinar yang masuk tidak rata pembiasannya adalah ...
A. Himeralopi
B. Astigmatis
C. Buta warna
D. Presbiopi
E. Miopi

Soal 38
Berikut ini merupakan pernyataan yang sesuai dengan gangguan mata rabun dekat, kecuali ...
A. Dapat ditolong dengan lensa cembung
B. Dapat ditolong dengan lensa cekung
C. Sulit melihat benda yang jaraknya dekat
D. Lensa mata terlalu pipih
E. Bayangan jatuh di belakang bintik kuning

Soal 39
Perhatikan beberapa kondisi berikut :
1. Lensa mata terlalu pipih
2. Bayangan jatuh di depan bintik kuning
3. Dapat ditolong dengan lensa cekung
Kondisi yang berhubungan dengan gangguan mata miopi adalah ...
A. 1, 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 1 dan 2
D. 2 dan 3
E. 3

Soal 40
Gangguan atau kelainan pada mata yang menyebabkan penderita tidak dapat melihat benda-benda yang jaraknya dekat disebut ...
A. Hipermetropi
B. Miopi
C. Presbiopi
D. Astigmatis
E. Himeralopi
Continue reading..

Sunday, September 2, 2018

Pembahasan Soal SBMPTN Biologi Sistem Gerak Manusia

Pembahasan soal SBMPTN bidang study biologi tentang sistem gerak ini meliputi beberapa subtopik dalam bab sistem gerak yaitu macam-macam dan fungsi tulang, proses pembentukan tulang, struktur rangka manusia, pengertian dan macam-macam persendian, mekanisme kerja otot, dan gangguan atau penyakit pada sistem gerak manusia. Dari beberapa soal yang pernah keluar dalam soal SBMPTN biologi, model soal tentang sistem gerak yang sering keluar antara lain mengidentifikasi mekanisme perolehan energi yang dibutuhkan untuk gerak, mengidentifikasi ciri-ciri dari macam-macam otot, menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kontraksi otot, dan mengidentifikasi gangguan atau penyakit pada sistem gerak manusia.
Soal 1
Persendian antara tulang-tulang yang membentuk tengkorak disebut sendi ...
A. Sinfibrosis
B. Sinkondrosis
C. Sinartrosis
D. Endartrosis
E. Diartrosis

Pembahasan :
Persendian atau artikulasi adalah hubungan antar dua atau lebih tulang. Persendian pada manusia dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Diartrosis
2. Amfiartrosis
3. Sinartrosis

Diartorosis merupakan persendian yang memungkinkan gerakan yang sangat leluasa dan disebut pula sebagai persendian sinovial. Persendian diartrosis terdiri dari beberapa sendi, yaitu sendi engsel, sendi putar, sendi pelana, sendi luncur, sendi peluru, dan sendi kondiloid.

Amfiartrosis merupakan hubungan antar tulang yang dihubungkan oleh kartilago atau tulang rawan sehingga memungkinkan untuk sedikit gerakan. Persendian ini dibagi menjadi dua macam yaitu simfisis dan sindesmosis.

Sinartrosis merupakan hubungan antar tulang yang dihubungkan oleh jaringan ikat yang mengalami osifikasi sehingga tidak memungkinkan adaya gerakan.Sinartrosis dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
1. Sinkondrosis
2. Sinfibrosis

Sinkondrosis merupakan persendian sinartrosis yang kedua ujung tulangnya dihubungkan oleh kartilago hialin, misalnya hubungan antara tulang rusuk dan ruas-ruas tulang belakang.

Sinfibrosis merupakan persendian sinartrosis yang kedua ujung tulangnya dihubungkan oleh jaringan ikat serabut padat, misalnya hubungan antar tulang tengkorak yang disebut sutura.
Jawaban : A

Soal 2
Hubungan antar tulang yang memunginkan banyak gerakan disebut ...
A. Diartrosis
B. Sinartrosis
C. Sinfibrosis
D. Amfiartrosis
E. Sinkondrosis

Pembahasan :
Berdasarkan keleluasaan geraknya, hubungan antar tulang dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu:
1. Diartrosis
2. Amfiartrosis
3. Sinartrosis

Diartorosis merupakan hubungan antar tulang yang memungkinkan gerakan yang sangat leluasa karena kedua ujungnya tidak dihubungkan oleh jaringan sehingga tulang dapat digerakkan.

Amfiartrosis merupakan hubungan antar tulang yang dihubungkan oleh kartilago atau tulang rawan sehingga memungkinkan untuk sedikit gerakan.

Sinartrosis merupakan hubungan antar tulang yang dihubungkan oleh jaringan ikat yang mengalami osifikasi sehingga tidak memungkinkan adaya gerakan.

Jadi, hubungan antar tulang yang memunginkan banyak gerakan adalah diartrosis.
Jawaban : A

Soal 3
Gerakan lengan bawah hingga telapak tangan menengadah dan menelungkup disebabkan oleh aktivitas otot:
1. Pronator
2. Adduktor
3. Supinator
4. Ekstensor

Pembahasan :
Sifat kerja atau aktivitas otot dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Sinergis
2. Antagonis

Otot sinergis adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah. Otot sinergis bekerja saling menunjang misalnya otot pronator teres dan pronator kuadratus.

Antagonis adalah kerja otot yang kontraksinya menimbulkan efek gerak berlawanan. Beberapa contoh sifat kerja otot antagonis antara lain:
1. Ekstensor (meluruskan)
2. Abduktor (menjauhi badan)
3. Depresor (ke bawah)
4. Supinator (menengadah)
5. Pronator (menelungkup)

Supinator dan pronator merupakan gerakan yang dihasilkan oleh otot antagonis berupa grerakan menengadah dan menelungkup misalnya gerakan telapak tangan menengadah dan gerakan telapak tangan menelungkup.

Jadi, opsi yang benar adalah 1 dan 3.
Jawaban : B
sistim gerak
sistim gerak
Soal 4
Miofibril merupakan bagian terpenting untuk kontraksi otot karena mengandung ...
A. Aktomiosin
B. Myoglobin
C. Fascia propia
D. ATP
E. Glikogen

Pembahasan :
Otot tersusun atas dua macam filamen dasar, yaitu:
1. Filamen aktin
2. Filamen miosin

Filamen aktin dan miosin merupakan filamen penyusun miofibril. Miofibril menyusun serabut otot dan kumpulan serabut oto menyusun satu otot.

Kontraksi otot dimulai dengan pembentukan kolin menjadi asetilkolin yang terjadi di dalam otot diiukuti dengan penggabungan ion kalsium, troponium, dan tropomisin.

Penggabungan ini akan memacu penggabungan miosin dan aktin (filamen pada miofibril) menjadi aktomiosin. Terbentuknya aktomiosin mengakibatkan sel otot memendek atau berkontraksi.

Jadi, miofibril merupakan bagian terpenting untuk kontraksi otot karena mengandung aktomiosin.
Jawaban : A

Soal 5
Rongga dada dibentuk oleh sejumlah tulang antara lain yang melekat pada tulang dada dan tulang punggung ialah tulang ...
A. Rusuk pendek
B. Rusuk sejati
C. Rusuk melayang
D. Belikat
E. Skapula

Pembahasan :
Secara garis besar, rangka manusia dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
1. Ranga aksial (sumbu tubuh)
2. Rangka apendikular (angota tubuh)

Rongga dada dibentuk oleh sejumlah tulang yang termasu dalam rangka aksial. Rangka aksial terdiri dari tulang tengkorak, tulang hioid, tulang dada, dan tulang rusuk.

Tulang rusuk manusia terdiri dari:
1. Tiga pasang tulang rusuk palsu (costa spuria)
2. Dua pasang tulang rusuk melayang (costa fluctuantes)
3. Tujuh pasang tulang rusuk sejati (costa vera)

Dari ketiga macam tulang rusuk tersebut, tulang rusuk yang melekat pada tulang dada dan tulang punggung adalah tulang rusuk sejati.
Jawaban : B

Soal 6
Masa menopause dapat memacu timbulnya osteoporosis.
SEBAB
Pada masa menopause, hormon progesteron menurun.

Pembahasan :
Osteoporosis merupakan gangguan pada tulang yang ditandai dengan keadaan tulang yang menjadi keropos dan lapuk. Hal ini berkaitan dengan proses pembentukan tulang yang mengalami penurunan atau gangguan.

Pembentukan tulang sudah dimulai pada akhir bulan kedua masa kehamilan. Sel-sel tulang terbentuk secara konsentris dari dalam ke luar. Matriks sel-sel tulang mengandung protein, kalsium, dan fosfor.

Keberadaan kalsium dan fosfos memiliki peran penting dalam proses pembentukan tulang karena kalsium dan fosfor menyebabkan matriks tulang mengalami pengerasan atau osifikasi.

Pada masa menopause, terjadi penurunan hormon estrogen dan progesteron. Penurunan hormon estrogen dapat menghambat proses penyerapan kalsium sehingga dapat memicu terjadinya osteoporosis.

Jadi, pernyataan benar, alasan benar tetapi tidak menunjukkan sebab akibat.
Jawaban : B

Soal 7
Jaringan tulang rawan terdapat pada:
1. Hidung
2. Persendian
3. Telinga
4. Saluran pernapasan

Pembahasan :
Tulang rawan bersifat bingkasdan lentur. Tulang rawan atau kartilago terdiri dari sel-sel rawan yang dapat menghasilkan matriks berupa kondrin.

Pada anak-anak, jaringan rawan banyak mengandung sel-sel, sedangkan pada orang dewasa jaringan tulang rawan banyak mengandung matriks.

Pada orang dewasa, tulang rawan hanya terdapat pada beberapa tempat, misalnya:
1. Cuping hidung (1)
2. Cuping telinga (3)
3. Sendi-sendi tulang (2)
4. Antara tulang rusuk dan tulang dada
5. Pembuluh bronkus (4)

Jadi, opsi yang benar adalah 1, 2, 3, dan 4.
Jawaban : E

Soal 8
Untuk memeproleh tenaga yang berupa ATP pada peristiwa gerakan tubuh kita, diperlukan glukosa sebagai sumber energi.
SEBAB
Di dalam darah glukosa akan dioksidasi dan menghasilkan energi, karbondioksida, dan air.

Pembahasan :
ATP merupakan sumber energi utama untuk kontraksi otot. ATP berasal dari oksidasi karbohidrat dan lemak. Sumber lain untuk memperoleh energi adalah mengubah glikogen menjadi glukosa.

Glikogen merupakan senyawa yang tidak larut, untuk itu glikogen dilarutkan terlebih dahulu menjadi laktasidogen. Laktasidogen akan diubah menjadi glukosa dan asam laktat.

Glukosa akan dioksidasi dan menghasilkan karbondioksida, uap air, dan energi. Energi yang dihasilkan dibebaskan dan digunakan untuk pembentukan ATP dan fosfokreatin.

Proses pemecahan glikogen menjadi gluosa hingga glukosa dioksidasi menjadi energi berlangsung saat otot dalam keadaan relaksasi dengan menggunakan oksigen bebas.

Jadi, pernyataan benar tetapi alasannya salah karena proses oksidasi glukosa terjadi di dalam sel bukan di dalam darah.
Jawaban : C

Soal 9
Ciri khas otot jantung yang juga sebagai pembeda dengan otot rangka adalah ...
A. Bergaris-garis
B. Tidak bergaris-garis
C. Strukturnya bercabang
D. Inti sel terletak di tepi
E. Berinti banyak

Pembahasan :
Berdasarkan bentuk morfologi, sistem kerja, dan lokasinya dalam tubuh, otot dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
1. Otot polos
2. Otot rangka
3. Otot jantung

Ciri-ciri otot rangka antara lain:
1. Letak inti berada di tepi
2. Struktur serabut memanjang
3. Melekat pada rangka
4. Bekerja di bawah kesadaran

Ciri-ciri otot jantung antara lain:
1. Letak inti di tengah
2. Struktur serabut bercabang
3. Terdapat pada dinding jantung
4. Bekerja di bawah kesadaran

Jadi, salah satu ciri khas otot jantung yang juga sebagai pembeda dengan otot rangka adalah serabutnya bercabang-cabang.
Jawaban : C

Soal 10
Jenis protein struktural yang berperan dalam kontraksi sel otot adalah ...
1. Mikrotubul
2. Aktin
3. Tubulin
4. Miosin

Pembahasan :
Kontraksi sel otot terjadi karena terbentuknya aktomiosin. Aktomiosin merupakan protein utama dalam otot yang terbentuk dari campuran antara aktin dan miosin. Jadi, opsi yang benar adalah 2 dan 4.
Jawaban : C

Continue reading..

Saturday, March 24, 2018

Kelainan atau Penyakit Pada Sistem Ekskresi

Sistem ekskresi manusia merupakan sistem organ yang melibatkan ginjal, paru-paru, hati, dan kulit. Ginjal berperan dalam pembentukan urin, paru-paru bertugas mengeluarkan ekskret berupa karbondioksida dan uap air, hati bertugas dalam ekskresi empedu, dan kulit bertugas mengekskresikan keringat. Sistem ekskresi merupakan salah satu sistem organ manusia yang mempunyai pengaruh besar terhadap kelangsungan hidup. Jika sistem ekskresi berjalan dengan baik, maka zat-zat sisa metabolisme yang tidak lagi dibutuhkan akan dapat dikeluarkan dengan semestinya. Sebaliknya, jika sistem ekskresi mengalami gangguan maka zat sisa yang seharusnya dikeluarkan akan menimbulkan masalah bagi tubuh.

Kelainan atau Penyakit Pada Sistem Ekskresi
Kelainan atau Penyakit Pada Sistem Ekskresi

Karena organ ekskresi terdiri dari ginjal, paru-paru, hati, dan kulit, maka kita akan lihat gangguan-gangguan yang terjadi pada organ-organ tersebut.

Gangguan Pada Ginjal

Gangguan atau penyakit yang terjadi pada ginjal dapat berupa penyumbatan, infeksi, alergi racun, kegagalan fungsi dan sebagainya. Beberapa penyakit pada ginjal antara lain nefritis, batu ginjal, gagal ginjal, albuminuria, anuria, glikosuria, hematuria, diabetes melitus, ketosis, diabetes insipidus, dan oligouria.

Nefritis
Nefirits merupakan gangguan pada ginjal yang ditandai dengan peradangan pada nefron atau glomerulus. Radang dapat terjadi akibat infeksi bakteri Streptococcus. Nefirits dapat memicu penyakit uremia dan oedema.

Uremia
Uremia merupakan kondisi medis yang ditandai dengan masuknya kembali asam urin ke pembuluh darah. Kondisi ini biasanya dipicu atau menyertai nefritis.

Oedema
Oedema atau edema merupakan gangguan sistem ekskresi yang ditandai dengan penimbunan air di kaki karena proses rabsorbpsi air terganggu. Kondisi ini juga dapat dipicu oleh nefritis.

Batu Ginjal
Batu ginjal merupakan gangguan pada ginjal yang ditandai dengan terbentuknya batuan kecil akibat penimbunan garam kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal, atau kantong kemih.

Gagal Ginjal
Gagal ginjal merupakan kondisi medis yang menunjukkan adanya kegagalan fungsi pada ginjal dalam menyaring darah dan pembentukan urin. Gagal ginjal menimbulkan kematian dan penderita biasanya akan menjalani cuci darah.

Albuminuria
Albuminuria adalah gangguan ginjal yang ditandai dengan adanya albumin dalam urin. Kondisi ini merupakan indikasi adanya kerusakan pada membran kapsul endotelium. 

Anuria
Anuria merupakan kelainan pada ginjal yang ditandai dengan tidak terbentuknya urin akibat kerusakan pada glomerulus. Anuria juga dapat timbul akibat peradangan pada glomerulus atau nefritis.

Glikosuria
Glikosuria merupakan gangguan ginjal yang ditandai dengan ditemukannya glukosa pada urine. Kondisi ini merupakan indikasi adanya kerusakan pada tabung ginjal.

Hematuria
Hematuria merupakan gangguan ginjal yang ditandai dengan ditemukannya sel darah merah dalam urin. Kondisi ini merupakan indikasi adanya peradangan pada organ urinaria atau iritasi akibat gesekan pada batu ginjal.

Ketosis
Ketosis merupakan kondisi medis yang ditandai dengan ditemukannya senyawa keton dalam darah. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang yang melakukan diet karbohidrat. 

Oligouria
Oligouria merupakan kondisi medis yang ditandai dengan sedikitnya jumlah urine yang terbentuk akibat tingginya reabsorbsi air oleh pembuluh darah.

Poliuria 
Poliuria merupakan gangguan sistem ekskresi berupa pembentukan urine dalam jumlah yang berlebihan akibat rendahnya reabsorpsi air oleh pembuluh darah.

Diabetes Melitus
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit yang ditandai dengan adanya kandungan glukosa pada urin penederita. Penyakit ini terjadi akibat kekurangan hormon insulin. Kondisi kekurangan insulin terjadi karena pankreas hanya menghasilkan sedikit insulin.

Diabetes Insipidus
Diabetes insipidus merupakan suatu penyakit yang menyebabkan penderita mengeluarkan urin terlalu banyak sehingga penderita dapat mengalami dehidrasi. Penyakit ini disebabkan karena kekurangan hormon ADH yang dihasilkan oleh hipofisis.

Gangguan Pada Paru-paru

Karena paru-paru juga merupakan organ dari sistem pernapasan, maka penyakit yang akan kita bahas sama dengan gangguan paru-paru pada sistem respirasi yaitu asma, pneumonia, tuberkulosis, bronkitis, emfisema, asbestosis, dan kanker paru-paru.

Asma
Asma merupakan gangguan pada paru-paru berupa penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Penyakit ini menyebabkan penderita mengalami kesulitan untuk bernafas.

Pneumonia
Pneumonia merupakan kondisi medis yang ditandai dengan terisinya alveoulus oleh cairan sehingga oksigen sulit untuk masuk. Penyakit ini bisa timbul akibat infeksi virus, bakteri, atau jamur.

Tuberkulosis
Tuberkulosis merupakan gangguan paru-paru yang ditunjukkan dengan gelaja batuk berat disertai darah. Penyakit tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis dan merupakan penyakit menular.

Bronkitis
Bronkitis merupakan gangguan paru-paru yang ditandai dengan peradangan pada bagian bronkus. Penyakit ini biasanya timbul akibat infeksi, polusi, atau asap rokok.

Emfisema
Emfisema merupakan kondisi medis yang ditandai dengan berkurang atau hilangnya elastisitas alveolus atau gelembung-gelembung dalam paru-paru. Kondisi ini menyebabkan karbondioksida terperangkap di dalam paru-paru. 

Asbestosis
Asbestosis merupakan gangguan paru-paru yang ditandai dengan penebalan pleura akibat terjadinya endapan serat asbes yang terhirup ke dalam paru-paru. Asbestosis dapat memicu kanker paru-paru.

Kanker Paru-paru
Kanker paru-paru merupakan gangguan akibat berkembangya sel-sel kanker di dalam paru-paru. Kanker paru-paru dapat terjadi akibat kebiasaan merokok atau karena logam berat yang terhirup.

Gangguan Pada Hati

Gangguan pada hati dapat terjadi karena beberapa faktor seperti peradangan akibat infeksi virus, penyumbatan, sel asing, dan sebagainya. Beberapa gangguan pada hati yang berhubungan dengan sistem ekskresi antaralain kanker hati, hepatitis, penyakit kuning, dan sirosis hati.

Kanker Hati
Kanker hati merupakan gangguan pada hati akibat berkembangnya sel-sel kanker dalam hati. Kanker hati yang paling sering terjadi adalah kanker hati hepatocellular carcinoma yang merupakan bentuk komplikasi dari hepatitis kronis.

Penyakit Kuning
Penyakit kuning merupakan kondisi medis yang ditandai dengan berubahnya warna darah menjadi kekuningan akibat tersumbatnya saluran empedu sehingga empedu tidak dapat dialirkan ke usus dua belas jari dan masuk ke dalam darah.

Hepatitis
Hepatitis merupakan gangguan pada hati yang ditandai dengan tubuh berwarna kuning. Penyakit ini disebabkan oleh virus hepatitis A atau hepatitis B.

Sirosis Hati
Sirosis hati merupakan kondisi medis yang ditandai dengan adanya goresan di dalam hati akibat banyaknya jaringan ikat. Penyakit ini merupakan serangan lanjutan dari hepatitis B dan C.

Gangguan Pada Kulit

Gangguan kulit dapat timbul akibat alergi, serangan tungau, infeksi, dan karena faktor hormon. Beberapa gangguan yang terjadi pada kulit sebagai salah satu organ ekskresi adalah biduran, kudis, eksim, gangren,

Biduran
Biduran merupakan gangguan pada kulit yang ditandai dengan timbulnya benjolan-benjolan pipih dan lebar dan terasa gatal. Gangguan ini biasanya timbul karena udara dingin dan alergi.

Kudis
Kudis atau scabies merupakan penyait kulit yang terjadi karena infeksi tungau Sarcoptes scabies. Kudis ditandai dengan gejala gatal-gatal terutama pada malam hari dan lebih sering ditemukan pada bagian lipatan-lipatan tubuh.  

Eksim
Eksim atau alergi merupakan gangguan pada kulit yang terjadi karena infeksi atau iritasi bahan luar yang tertelan saat makan atau bahan alergen yang menyentuh kulit.

Gangren
Gangren merupakan kelainan pada kulit yang disebabkan oleh matinya sel-sel jaringan tubuh. Kondisi ini dapat disebabkan oleh peredaran darah yang buruk di bagian tertentu misalnya karena penekanan atau pembalutan yang terlalu ketat.
Continue reading..

Pembahasan Soal SBMPTN Biologi Sistem Ekskresi

Pembahasan soal SBMPTN bidang study biologi tentang sistem eksresi ini meliputi beberapa subtopik dalam bab sistem ekskresi yaitu limbah hasil metabolisme atau ekskret, sistem ekskresi manusia, organ-organ ekskresi, proses pembentukan urin, faktor yang mempengaruhi produksi urin, sistem ekskresi hewan, dan kelainan atau penyakit pada sistem ekskresi manusia. Dari beberapa soal yang pernah keluar di SBMPTN biologi, model soal tentang sistem ekskresi yang sering keluar antara lain mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi sistem ekskresi pada manusia, menjelaskan sistem ekskresi pada ikan, mengenali kelainan atau penyakit pada sistem ekskresi manusia, mengidentifikasi zat-zat sisa yang diproses atau dikeluarkan melalui sistem ekskresi, dan mengidentifikasi karakter dan fungsi organ-organ ekskresi.

Pembahasan Soal SBMPTN Biologi Sistem Ekskresi
Pembahasan Soal SBMPTN Biologi Sistem Ekskresi

Soal 1
Pada badan Malpighi ginjal terjadi proses ...
A. Penyerapan kembali glukosa
B. Filtrasi cairan darah
C. Reabsorbsi protein
D. Reabsorpsi air
E. Pengeluaran protein

Pembahasan :
Ginjal merupakan salah satu organ pada sistem ekskresi yang memiliki peran sangat penting. Ginjal bertugas dalam proses pembentukan urin dan mengendalikan potensial air pada darah yang melewatinya.

Ginjal tersusun atas banyak nefron yaitu suatu unit struktural dan fungsional ginjal. Setiap nefron mengandung badan malpighi dan saluran nefron yang panjang dan berbelit.

Badan malpighi terdiri atas beberapa bagian, yaitu:
1. Glomerulus
2. Kapsula Bowman

Badan malpighi terlibat dalam proses pembentukan urin. Glomerulus pada badan malpighi merupakan tempat berlangsungnya tahapan filtrasi yaitu proses penyaringan darah.

Cairan darah yang sudah mengalami penyaringan menjadi bersih karena sisa-sisa metabolismenya sudah terbuang ke dalam urin primer.
Jawaban : B

Soal 2
Organ tubuh manusia yang mempunyai fungsi filtrasi dan reabsorbsi adalah ...
A. Hati
B. Ginjal
C. Kulit
D. Usus
E. Paru-paru

Pembahasan :
Filtrasi adalah proses penyaringan sedangkan reabsorpsi adalah proses penyerapan kembali. Berhubungan dengan sistem organ, maka filtrasi dan reabsorbsi merupakan proses-proses yang terjadi di dalam sistem ekskresi.

Filtrasi dan reabsorpsi merupakan dua tahapan proses yang berlangsung selama pembentukan urin. Filtrasi adalah proses penyaringan darah yang berlangsung di glomerulus.

Reabsorpsi adalah proses penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna seperti glukosa dan ion organik. Zat-zat tersebut diserap kembali dari urin primer dan berlangsung di tubulus kontortus proksimal.

Glomerulus dan tubulus kontortus proksimal merupakan bagian-bagian dari ginjal. Jadi, organ tubuh yang mempunyai fungsi filtrasi dan reabsorpsi adalah ginjal.
Jawaban : B

Soal 3
NH3 sebagai hasil metabolisme protein dan CO2 sebagai hasil respirasi dapat membentuk ure yang kemudian diekskresikan. Pembentukan urea tersebut terjadi di dalam ....
A. Hati
B. Ginjal
C. Kantung urin
D. Usus besar
E. Usus halus

Pembahasan :
NH3 dan CO2 merupakan zat sisa yang bersifat beracun sehingga harus segera dikeluarkan dari tubuh. Proses menetralisir NH3 dan CO2 dikenal dengan siklus ornitin.

Siklus ornitin berkaitan dengan peran enzim arginase yang berfungsi untuk mengubah asam amino arginin menjadi asam amino ornitin dan urea.

Ornitin yang tebentuk berfungsi untuk mengikat NH3 dan CO2 yang bersifat racun. Dalam sel-sel tubuh, ornitin diubah menjadi asam amino sitrulin.

Sitrulin berperan mengikat NH3 menjadi arginin yang hanya dapat diuraikan di dalam hati, sedangkan urea dari hati diangkut ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urin.

Hati merupakan satu-satunya kelenjar yang menghasilkan enzim arginase. Jadi, pembentukan urea tersebut terjadi di dalam hati.
Jawaban : A

Soal 4
Volume air yang dikeluarkan dari tubuh manusia tergantung pada ...
1. Jumlah air yang diminum
2. Jumlah garam yang dikeluarkan darah
3. Kerja hormon antidiuretik
4. Jumlah air di dalam jaringan

Pembahasan :
Volume air yang dikeluarkan dari tubuh berhubungan dengan proses pembentukan urin dan ekskresi keringat. Banyaknya jumlah urin yang dibentuk ginjal bergantung pada beberapa faktor berikut:
1. Jumlah air yang diminum
2. Jumlah garam yang harus dikeluarkan dari darah
3. Hormon antidiuretik ADH
4. Zat-zat diuretik

Sehubungan dengan volume air yang dikeluarkan melalui keringat, maka volume air yng dikeluarkan dari tubuh manusia juga bergantung pada jumlah air di dalam jaringan karena keringat merupakan cairan jaringan yang mengandung air, larutan garam beserta urea.

Dengan demikian, 1, 2, 3, dan 4 benar.
Jawaban : E

Soal 5
Jika dalam urine seseorang terdapat glukosa sedangkan ia tidak menderita diabetes melitus, maka kemungkinan terjadi kerusakan pada bagian ...
A. Glomerulus
B. Kapsula Bowman
C. Tubulus proksimal
D. Tubulus distal
E. Lengkung Henle

Pembentukan urine melalui beberapa tahapan, yait:
1. Filtrasi
2. Reabsorpsi
3. Augmentasi

Filtrasi merupakan proses penyaringan darah yang terjadi di glomerulus. Hasil penyaringan berupa filtrat gomerulus atau yang disebut urin primer.

Reabsorbsi merupakan proses lanjutan dari filtrasi yaitu proses penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna seperti glukosa, asam amino, dan ion-ion organik. Reabsorpsi berlangsung di tubulus proksimal.

Augmentasi merupakan proses penambahan zat-zat dan urea yang berlangsung di tubulus distal. Dalam proses augmentasi terbentuklah urin yang sesungguhnya. Urin tersebut dikumpulkan pada tubulus pengumpul dan selanjutnya masuk ke pelvis, dilanjutkan ke organ berikutnya.

Jika urin seseorang mengandung glukosa dan dia tidak menderita diabetes melitus, berarti glukosa tidak diserap kembali pada tahapan reabsorpsi sehingga ikut dikeluarkan bersama urine.

Jadi, karena reabsorpsi berlangsung di tubulus proksimal maka kemungkinan besar terjadi kerusakan pada bagian tubulus kontortus proksimal.
Jawaban : C

Soal 6
Proses pembentukan urin dimulai dengan penyaringan yang terjadi di badan malpighi untuk menghasilkan urin primer.
SEBAB
Badan malpighi yang terdiri dari glomerulus dan kapsula Bowman befungsi dalam proses filtrasi.

Pembahasan :
Proses pembentukan urine dimulai dengan tahapan filtrasi yaitu penyaringan darah yang berlangsung di kapsula Bowman dan glomerulus. Kapsula Bowman dan glomerulus merupakan penyusun badan malpighi.

Jadi, pernyataan benar, alasan benar dan menunjukkan sebab akibat.
Jawaban : A

Soal 7
Ekskresi sebagai salah satu ciri makhluk hidup berfungsi untuk ...
A. Membuang sampah sisa metabolisme
B. Merangsang pengeluaran hormon
C. Menjaga keseimbangan tekanan osmosis tubuh
D. Merombak zat-zat yang tidak diperlukan tubuh
E. Mengeluarkan zat yang berperan dalam metabolisme

Pembahasan :
Sistem ekskresi merupakan salah satu sistem organ yang melibatkan paru-paru, hati, ginjal, dan kulit. Sistem eksresi bertugas untuk mengeluarkan zat-zat sisa metabolisme yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh.

Eksresi bertujuan untuk membuang racun atau bahan-bahan yang sudah tidak berguna agar tidak menumpuk di dalam tubuh. Hal ini dimaskudkan agar tubuh tidak keracunan.

Jadi, fungsi utamanya adalah membuang sampah sisa metabolisme.
Jawaban : A

Soal 8
Untuk menyesuaikan diri pada kehidupan di laut, ikan harus banyak minum air laut dengan mengeksresikan sedikit urine.
SEBAB
Urin pada ikan laut mengandung urea cukup banyak sehingga meningkatkan tekanan osmosis darah.

Pembahasan :
Tubuh ikan laut bersifat hipotonis terhadap air laut. Secara proses osmosis, air dalam tubuh ikan akan hilang melalui insang. Sebaliknya, konsentrasi ion garam di air laut yang tinggi akan memasuki tubuh ikan.

Jika tidak ada proses homoestatis, ikan akan mati karena terjadi dehidrasi pada tubuhnya. Untuk mengatasi hal tersebut, ikan laut harus meminum banyak air sehingga tidak mengalami dehidrasi.

Selain itu, ginjal pada ikan laut hanya mengandung sedikit glomerulus sehingga ekskresi air yang terjadi hanya sedikit. Dengan kata lain, untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan, ikan laut melakukan beberapa hal, yaitu:
1. Terus menerus meminum air
2. Pengeluaran air dilakukan secara osmosis melalui insang
3. Garan diekskresikan secara aktif melalui insang
4. Menghasilkan sedikit urine

Jadi, pernyataan benar tapi alasan salah.
Jawaban : C

Soal 9
Zat-zat yang direabsorbsi pada tubulus kontortus ginjal sehingga menghasilkan urine sekunder adalah ...
1. Glukosa
2. Garam-garam
3. Asam amino
4. Urea

Pembahasan :
Reabsorpsi merupakan proses penyerapan kembali zat-zat yang masih berguna dari urine primer. Proses ini berlangsung di tubulus kontortus proksimal dan menghasilkan urine sekunder.

Zat-zat yang diserap kembali pada tahapan ini adalah air, glukosa, asam amino, dan ion-ion organik. Jadi, zat yang diserap kembali adalah (1) dan (3).
Jawaban : B

Soal 10
Bila hasil tes urin sesorang dengan reagen Millon Nase diperoleh warna ungu, maka bagian ginjal yang diduga mengalami kelainan adalah ...
A. Glomerulus
B. Tubulus kontortus
C. Vesika urinaria
D. Buluh Malpighi
E. Lengkung Henle

Pembahasan :
Reagen Millon Nase biasa digunakan untuk menguji kandungan protein dalam suatu zat. Setelah ditetesi Millon nase akan terbentuk gumpalan putih.

Kemudian bahan akan dipanaskan. Jika menunjukkan perubahan warna menjadi merah, berarti zat tersebut mengandung protein.

Adanya protein dalam urine merupakan kelainan sistem ekskresi yang disebut albuminuria. Adanya albumin dalam urine merupakan indikasi adanya gangguan pada proses filtrasi yang berlangsung di glomerulus.
Jawaban : A
Continue reading..

Kumpulan Soal dan Jawaban Sistem Gerak

Kumpulan soal pilihan berganda tentang sistem gerak ini meliputi beberapa subtopik dalam bab sistem gerak yaitu organ-organ yang terlibat dalam sistem gerak, jenis-jenis tulang, sistem rangka, macam-macam otot, jenis persendian, dan kelainan pada sistem gerak. Dengan adanya kumpulan soal pilihan berganda ini diharapkan dapat membantu siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yaitu menjelaskan fungsi tulang berdasarkan struktur dan sifatnya, mendeskripsikan jenis-jenis tulang, menjelaskan proses pembentukan tulang, mendeskripsikan struktur rangka manusia dan pengelompokkannya, menjelaskan macam-macam persendian pada manusia, melihat hubungan antara tulang, otot, dan persendian pada sistem gerak manusia, menjelaskan mekanisme kerja otot, dan mengenal berbagai kelainan pada sistem gerak manusia.

Kumpulan Soal dan Jawaban Sistem Gerak
Kumpulan Soal dan Jawaban Sistem Gerak

Soal 1
Sistem gerak melibatkan tulang dan otot. Berikut yang bukan merupakan fungsi dari tulang adalah ...
A. Alat gerak pasif
B. Tempat penimbunan zat mineral
C. Memberi bentuk tubuh
D. Alat gerak aktif
E. Penyusun rangka

Soal 2
Berdasarkan struktur tulang dan matriksnya, tulang dibedakan menjadi ...
A. Kartilago dan osteon
B. Tulang rawan dan tulang pipa
C. Osteon dan tulang rawan hialin
D. Tulang pipa dan tulang pipih
E. Tulang keras dan tulang pipih

Soal 3
Berdasarkan bahan pembentuknya, tulang raan dapat dibedakan menjadi tiga yaitu ....
A. Hialin, kartilago, dan elastin
B. Hialin, fibrosa, dan elastin
C. Hialin, elastin, kondrin
D. Fibrosa, kartilago, dan osteoblas
E. Elastin, kartilago, dan osteon

Soal 4
Memiliki matriks berwarna putih kebiru-biruan, mengkilat, jernih, dan homogen merupakan ciri-ciri dari ...
A. Tulang rawan hialin
B. Tulang rawan fibrosa
C. Tulang rawan elastin
D. Kartilago
E. Osteon

Soal 5
Tulang berfungsi sebagai alat gerak pasif karena ...
A. Terbungkus oleh daging dan ditempeli otot
B. Pertumbuhannya terbatas
C. Membantu otot untuk menempel
D. Hanya dapat digerakkan oleh otot
E. Tidak dapat bergerak aktif

Soal 6
Secara garis besar, rangka manusia dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu ranga aksial dan rangka apendikular. Yang termasuk ke dalam rangka aksial adalah ...
A. Tulang lengan
B. Tulang tungkai
C. Tulang tengkorak
D. Telapak tangan
E. Tungkai

Soal 7
Tulang keras atau osteon tersusun atas empat bagian, kecuali ....
A. Osteoblas
B. Osteosit
C. Osteoklas
D. Kondroblas
E. Osteoprogenator

Soal 8
Sel-sel pembentuk tulang rawan disebut ...
A. Kartilago
B. Cakra epifis
C. Perikondrium
D. Osteoblas
E. Kondroblas

Soal 9
Sel khusus yang merupakan derivat mesenkim yang memiliki potensi mitosis dan mampu berdiferensiasi adalah ...
A. Osteoprogenator
B. Osteoblas
C. Osteosit
D. Osteoklas
E. Kondroblas

Soal 10
Sel yang berkembang dari monosit dan terdapat di sekitar permukaan tulang adalah ...
A. Osteon
B. Osteoblas
C. Osteosit
D. Osteoklas
E. Kondroblas

Soal 11
Bagian tulang pipa yang berada di antara kedua ujung dan tengah adalah ...
A. Epifisis
B. Cakra epifisis
C. Diafisis
D. Osteoklas
E. Osteoblas

Soal 12
Tulang yang tersusun atas dua lempengan tulang kompak dan tulang spons yang di dalamnya terdapat sumsum tulang adalah ...
A. Tulang pipih
B. Tulang pipa
C. Tulang pendek
D. Tulang tak berbentuk
E. Tulang rawan

Soal 13
Berdasarkan matriksnya, jaringan tulang dibedakan menjadi dua macam, yaitu ...
A. Tulang kompak dan tulang rawan
B. Tulang kompak dan tulang spons
C. Tulang keras dan tulang rawan
D. Tulang kompak dan tulang pipih
E. Tulang pipa dan tulang pipih

Soal 14
Hubungan antar tulang yang tidak memiliki celah sendi dan dihubungkan erat oleh jaringan ikat yang menulang disebut ...
A. Amfiartrosis
B. Simfisis
C. Sindesmosis
D. Sinovial
E. Sinartrosis

Soal 15
Suture adalah hubungan antar tulang yang dihubungkan oleh ....
A. Jaringan ikat serabut padat
B. Kartilago hilain
C. Kartilago elastin
D. Kartilago serabut pipih
E. Jaringan ikat serabut ligamen

Soal 16
Bagian dalam kapsul dibatasi oleh membran jaringan ikat yang menghasilkan cairan sinovial untuk mengurangi gesekan merupakan salah satu ciri-ciri dari ....
A. Suture
B. Simfisis
C. Sindesmosis
D. Diartrosis
E. Sinkondrosis

Soal 17
Berdasarkan jaringan penghubungnya, amfiartrosis dibedakan menjadi dua yaitu ...
A. Sinartrosis dan diartrosis
B. Simfisis dan sinesmosis
C. Suture dan sinkondrosis
D. Simfisis dan sinkondrosis
E. Sinkondrosis dan sinesmosis

Soal 18
Persendian yang terdapat pada sendi antartulang belakang dan pada tulang kemaluan adalah ...
A. Suture
B. Sinkondrosis
C. Sinesmosis
D. Simfisis
E. Diartrosis

Soal 19
Sendi yang terdapat pada hubungan antar tulang atlas dan tulang aksis yang menyebabkan kepala dapat berputar dan menggeleng adalah ...
A. Sendi engsel
B. Sendi luncur
C. Sendi putar
D. Sendi peluru
E. Sendi pelana

Soal 20
Tulang kelangkang manusia terdiri dari ruas-ruas yang jumlahnya ...
A. 12 ruas
B. 10 ruas
C. 7 ruas
D. 6 ruas
E. 5 ruas

Soal 21
Ketika otot berkontraksi, terdapat urat otot yang melekat pada tulang yang bergerak. Urat otot tersebut dinamakan ...
A. Insersio
B. Origo
C. Ventrikel
D. Tendon
E. Miosin

Soal 22
Otot yang dapat berkontraksi dengan cepat dan mempunyai periode istirahat berkali-kali adalah ...
A. Otot polos
B. Otot lurik
C. Otot jantung
D. Otot viseral
E. Otot volunter

Soal 23
Kemampuan otot untuk memanjang dari ukuran semula disebut ...
A. Iritablilitas
B. Konduktivitas
C. Ekstensibilitas
D. Kontraksibilitas
E. Elastisitas

Soal 24
Zat kimia yang dapat menyebabkan kelelahan pada otot adalah ...
A. Glikogen
B. Asam laktat
C. Asam lemak
D. Glukosa
E. Asam posfat

Soal 25
Otot yang dilatih terus-menerus akan membesar. Peristiwa ini disebut ...
A. Atrofi
B. Hipertropi
C. Osifikasi
D. Ekstensi
E. Tonus

Soal 26
Ketika otot berkontraksi akan terjadi perubahan kimia yaitu ATP menjadi ...
A. Oksigen + energi
B. Oksigen + uap air + energi
C. ADP + oksigen + energi
D. ADP + asam fosfat + energi
E. ADP + glikogen + energi

Soal 27
Gangguan sistem gerak yang ditandai dengan tidak bertenaganya sendi akibat infeksi sifilis ketika bayi berada dalam kandungan disebut ...
A.Osteoartritis
B. Layuh sendi
C. Ankilosis
D. Artritis eksudatif
E. Kifosis

Soal 28
Kekurangan vitamin D dan zat kapur pada orang dewasa akan menyebabkan ...
A. Osteomalasia
B. Rakitis
C. Kifosis
D. Skoliosis
E. Lordosis

Soal 29
Berikut ini termasuk tulang penyusun rangka aksial, kecuali ...
A. Tulang rusuk
B. Tulang belakang
C. Tulang tengkorak
D. Tulang selangka
E. Tulang dada

Soal 30
Tulang yang berbentuk seperti huruf U dan terletak di antara laring dan mandibula adalah ...
A. Tulang belakang
B. Tengkorang
C. Tulang selangka
D. Tulang rusuk
E. Hioid

Soal 31
Untuk berkontraksi, otot memerlukan ...
A. Energi dan karbondioksida
B. Oksigen dan uap air
C. Energi dan oksigen
D. Asam fosfat dan ATP
E. ATP dan asam laktat

Soal 32
Sumber energi penting untuk kontraksi otot adalah ATP yang berasal dari oksidasi ...
A. Protein
B. Kalsium
C. Glukosa dan asam lemak
D. Asam laktat
E. Asam fosfat

Soal 33
Melemahnya otot secara berangsur-angsur sehingga menyebabkan kelumpuhan disebut ...
A. Miestenia gravis
B. Stiff
C. Atrofi
D. Tetanus
E. Distrofi

Soal 34
Nekrosa merupakan penyakit matinya sel tulang. Penyakit ini terjadi karena adanya kerusakan pada ...
A. Osteoblas
B. Selaput pembungkus tulang
C. Cakra epifisis
D. Tulang leher
E. Persendian

Soal 35
Jenis gangguan artritis yang ditandai dengan penipisan tulang rawan sehingga mengalami degenarasi adalah ...
A. Osteoartritis
B. Artritis gout
C. Artritis eksudatif
D. Artritis sika
E. ankilosis

Soal 36
Kelainan pada tulang belakang yang terjadi akibat kebiasaan membawa beban terlalu berat di bagian punggung sehingga menyebabkan tubuh membungkuk disebut ...
A. Rakitis
B. Skoliosis
C. Mikrosefalia
D. Kifosis
E. Lordosis

Soal 37
Jenis fraktur yang ditunjukkan dengan robeknya kulit akibat tulang patah yang mencuat keluar disebut ....
A. Fraktur tertutup
B. Patah tulang terbuka
C. Fisura
D. Fraktur sederhana
E. Fraktur green stick

Soal 38
Berikut ini yang termasuk gangguan pada otot adalah ...
A. Artritis
B. Miastenia grafis
C. Rakitis
D. Skoliosis
E. Fraktur kompleks

Soal 39
Berikut ini merupakan penyakit atau gangguan yang terjadi pada persendian, kecuali ....
A. Dislokasi
B. Keseleo
C. Artritis sika
D. Artritis eksudatif
E. Kifosis

Soal 40
Gangguan pada persendian yang terjadi akibat gerakan yang tiba-tiba atau tidak biasa dilakukan sehingga ligamen tertarik dan membengkak adalah ...
A. Artritis sika
B. Terkilir
C. Artritis
D. Artritis eksudatif
E. Dislokasi

Continue reading..

Friday, April 22, 2016

Kerja Ilmiah - Biologi SMP Kelas 7

Jika seseorang ingin mengetahui sesuatu melalui pengamatan, tidak akan berhasil baik apabila pengamatan yang dilakukan tanpa melalui langkah atau metode yang terencana dan sistematis untuk memperoleh informasi gejala alam biotik dan abiotik. Biotik adalah bagian alam yang bersifat hidup, sedangkan abiotik adalah benda alam yang bersifat mati.

Langkah atau metode yang paling tepat digunakan di dalam pengamatan yaitu metode ilmiah. Metode ilmiah adalah suatu perangkat untuk memecahkan masalah, mengetahui penyebab sehingga memiliki kesimpulan yang dapat masuk akal dan dapat dipercaya. Untuk itu, metode ilmiah dan bersikap ilmiah digunakan seseorang dalam melakukan pengamatan.

Kerja Ilmiah - Biologi SMP Kelas 7

Adapun langkah-langkah metode ilmiah, sebagai berikut:

Menemukan masalah dan merumuskan masalah.
Mengumpulkan keterangan untuk memecahkan masalah.
Menyusun dugaan atau hipotesa untuk memperoleh jawaban sementara.
Menguji dugaan dengan mengadakan percobaan atau eksperimen.
Menarik kesimpulan.
Menguji kesimpulan dengan mengulang percobaan.

Sikap ilmiah yang harus dimiliki oleh seorang pengamat antara lain, sebagai berikut:

1. Mencintai kebenaran
Sikap ini mendorong seseorang berlaku jujur dan obyektif.
2. Tidak purba sangka
Tidak berpikir secara prasangka tidak baik dan tidak masuk akal.
3. Bersifat toleran terhadap orang lain
Pengetahuan tidak mutlak sempurna, maka menghargai pendapat orang lain dapat digunakan untuk memperbaiki, melengkapi, menyempurnakan pengetahuan dan tidak memaksa orang lain.
4. Ulet
Tidak putus asa dan selalu berusaha untuk mencari kebenaran walaupun sering tidak memperoleh apa-apa.
5. Teliti dan hati-hati
Teliti dalam melakukan sesuatu dan hati-hati dalam mengambil kesimpulan dan mengeluarkan pendapat.
6. Ingin tahu
Rasa ingin tahu merupakan titik awal dari pengetahuan dengan didorong untuk ingin tahu lebih banyak dalam melakukan sesuatu.
7. Optimis
Selalu optimis karena terbiasa dengan percobaan atau eksperimen. Dalam eksperimen terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi percobaan.

Faktor-faktor tersebut dinamakan variabel. Terdapat empat macam variabel, yaitu :

1. Variabel bebas atau variabel manipulatif
Variabel bebas adalah faktor yang sengaja dibuat berbeda atau diubah.
2. Variabel terikat atau variabel respon
Variabel terikat adalah variabel yang diperoleh oleh variabel lain.
3. Variabel kontrol
Variabel kontrol adalah yang harus dikendalikan.
4. Variabel pengganggu
Variabel pengganggu adalah faktor yang dapat mempengaruhi hasil percobaan, tetapi tidak dapat diperkirakan sebelumnya.

Dari pengamatan yang dilakukan, diperoleh hasil yang disebut data. Terdapat dua (2) macam data, yaitu:

1. Data kualitatif yaitu data yang disajikan tidak dalam bentuk angka.
2. Data kuantitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk angka.

Hasil dan kesimpulan dari percobaan atau pengamatan dilaporkan dalam suatu jurnal yang disebut jurnal ilmiah. Jurnal ilmiah adalah majalah yang memuat artikel atau tulisan yang berisi laporan hasil penelitian.

Bentuk jurnal ilmiah beragam, ada yang terbit mingguan, bulanan atau tiga bulan sekali. Dengan berkembangnya IPTEK jurnal ilmiah dapat dilihat melalui internet.(artikelbiologi)
Continue reading..

Peran Manusia dalam Melestarikan Keanekaragaman dan Sumber Daya Hayati

Peranan Manusia terhadap Perubahan Keanekaragaman Makhluk Hidup - Sesuai dengan kodratnya, manusia memiliki derajat paling tinggi dan paling sempurna mempunyai daya penyesuaian diri yang paling baik dibandingkan dengan Inakhluk hidup lain di dunia ini.

Untuk memenuhi kebutuhan pangan, sandang, papan, energi, kesehatan, dan pendidikan, sejak semula manusia telah bergantung pada sumber daya alam keanekaragaman hayati yang berada di lingkungannva. Bangsa Indonesia telah mengenal manfaat dan telah menggunakan sekitar 6.000 jenis flora yang tumbuh di sekitarnya.

Peran Manusia dalam Melestarikan Keanekaragaman dan Sumber Daya Hayati

Mulai dari bakteri sebagai bahan pembuat terasi, ganggang penghasil agar-agar, sejenis tanaman paku sebagai bahan obat, sampai batang anggrek untuk dianvam menjadi tas.

Pemanfaatan keanekaragaman hayati secara terus-menerus dan berlebihan dapat mempengaruhi kelestarian jerus tertentu dan menyebabkan penurunan jumlah keanekaragaman hayati. Sebenarnya penurunan keanekaragaman suatu kelompok makhluk hidup dapat terjadi secara alami di luar campur tangan manusia.

Namun, dewasa ini campur tangan manusia ternyata berperan sangat besar terhadap penurunan keanekaragaman hayati, baik ya-ng disadari maupun yang tidak disadari. Beberapa contoh perbuatan manusia yang dapat menurunkan keanekaragaman hayati, antara lain sebagai berikut:

Pembabatan hutan alam untuk keperluan pengambilan hasil hutan, perkebunan, pabrik jalan raya, atau perumahan.
Penggunaan pestisida, insektisida, dan fungisida secara terus-menerus dan tidak bertanggung jawab.
Pembuangan limbah ke lingkungan dalam jumlah yang tinggi dan terus-menerus.
Perburuan hewan yang tidak bertanggung jawab, termasuk untuk diperdagangkan.
Perusakan lingkungan akibat perang.

Jika hal itu dibiarkan terus berlanjut, maka jenis makhluk hidup yang musnah semakin bertambah banyak. Oleh karena itu, diperlukan langkah pengamanan untuk mencegah semakin banyaknya kerusakan lingkungan. Pengamanan keanekaragaman jenis lain dilakukan secara in situ dan dapat juga dilakukan secara ex situ.

Upaya tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menambah jumlah individu dalam populasi sehingga pemanfaatannya tidak menganggu keseimbangan populasi alami.

Manusia hidup di dunia tidak sendirian melainkan bersama makhluk hidup lainnva, seperti zumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Tanpa mereka, kita sebagai manusia tidak dapat hidup. Hidup kita sangat erat dengan tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme.

Peran Manusia dalam Melestarikan Keanekaragaman dan Sumber Daya Hayati

Oleh karena itu, anggapan bahwa manusia adalah yang paling berkuasa dibanding makhluk lain tidaklah benar. Sebaiknya kita harus menyadari bahwa kitalah yang membutuhkan tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme untuk kelangsungan hidup kita.

Kebutuhan manusia bukan hanya masalah pangan, tetapi juga masalah papan dan pemenuhan keperluan rohaniah. Hal itu menunjukkan komplasnya kebutuhan manusia akan alam lingkungan Lingkungan yang indah dan menyejukkan menjadi tempat yang dicari manusia modern sekarang ini untuk melepaskan ketegangan jiwa akibat perjuangan hidup yang ketat.

Keanekaragaman hayati sebagai kekayaan alam dapat dimanfaatkan sebagai sumber daya alam yang menopang kehidupan manusia. Namun, kita perlu memanfaatkan sebaik-baiknya agar terjadi hubungan yang selaras dan seimbang antara manusia dan lingkungannya. (Rep: Yudhistira)
Continue reading..